Amanat
UU Nomor 2 tahun 2002; Polri Harus Bersikap Netral Dalam Kehidupan
Politik, Melarang Anggota Polri Berpolitik Praktis
Waingapu: Kapolres
Sumba Timur AKBP I Made Darmadi Giri, SIK dalam jumpa pers dengan wartawan,
Kamis (28/2) usai upacara Gelar Pasukan “Operasi
Mantap Praja Turangga 2013” dalam rangka Pengamanan Pilgub NTT 2013
memberikan penjelasan, menurutnya ada beberapa titik rawan geografis di Sumba
Timur. Dalam rangka pengamanan dan distribusi logistik Pemilukada
Gubernur-Wakil Gubernur NTT sudah dibuatkannya strategi khusus untuk mengatasi
hal-hal yang dapat menjadi kendala.
“Personel yang kami kerahkan dalam pengamanan masa kampanye,
pelaksanaan maupun tahapan Pilgub lainnya sebanyak lebih kurang 500 orang
personil, terdiri dari aparat Polres Sumba Timur dibantu oleh personil pasukan Kodim
1601 dan Satuan Brimob disebar sampai ke pelosok bahkan Pulau Salura di ujung
Selatan Sumba Timur. Lima orang personil akan disiagakan di Pulau Salura
(mempunyai satu TPS saja) karena dinilai rawan dari faktor cuacanya, sebab
untuk mendistribusikan logistik Pemilu berupa kotak dan kartu suara dan lainnya masih harus
menyeberang laut. Sedangkan, untuk wilayah lain yang tidak bisa dilalui oleh
kendaraan bermotor seperti beberapa titik di Kecamatan Letis, Pinu Pahar dan wilayah lainnya kami akan menggunakan kuda sebagai alat transportasi, sudah kami
siagakan seperti kita saksikan dalam apel gelar pasukan tadi. Seluruh TPS akan
diamankan di Sumba Timur, totalnya 392 TPS”, ungkap Kapolres Darmadi Giri.
Upacara gelar pasukan turut dihadiri Wakil Bupati dokter Matius
Kitu, Kajari Waingapu Carlos AM de Fatima, Dandim 1601 Sumba Timur, Ketua KPU
Nd. Maupanji, Ketua Panwaslu Anwar. R, Ketua Parpol, Ketua Tim Sukses Pasangan
Calon Gubernur/Wakilnya, Tokoh Agama/Masyarakat, turut pula pasukan dari Kodim
1601, Polres dan pasukan berkudanya, Satuan Brimob, Satpol PP, Linmas dan
Pelajar/Pramuka Waingapu.
“Tadi juga ada penandatanganan MOU oleh Ketua KPU Kabupaten,
Panwaslu, Kejari, Ketua Tim Sukses dan Parpol masing-masing Calon
Gubernur/Wakilnya hingga tokoh masyarakat/agama dan Polres Sumba Timur, tujuannya
kami sangat menjaga situasi kamtibmas agar aman, tertib dan lancar. Semua ada
proses hukumnya, diharapkan agar semua komponen partai politik, tim sukses dan
masyarakat Sumba Timur umumnya bila ada hal-hal yang melanggar aturan dapat
mengadukan kepada Panwaslu dan KPU, tidak melakukan hal-hal yang anarkis, tidak
melakukan kampanye yang tidak tertib, dan sebagainya. Tadi semua telah
disepakati dalam MOU secara umum untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak kita
inginkan, kita jalankan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku”, himbau
Darmadi Giri.
Kapolres mengharapkan semua personil Polri di Sumba Timur
tetap menjaga netralitasnya, terutama anggota Polri tidak boleh ikut melakukan
kampanye atau kampanye terselubung dan dilarang menggunakan hak pilihnya.
“Undang-undang Nomor 2/2002 tentang Polri sudah mengatur
bahwa anggota Polri tidak boleh melakukan politik praktis sehingga harus netral
dan tidak memihak kepada calon tertentu yang mengikuti Pemilu. Diminta atau
tidak diminta fungsi pengamanan Polri harus melekat terhadap para kontestan
yang ikut dalam Pemilu”, kata Kapolres
Kapolres Darmadi Giri juga mengingatkan personil Polres
Sumba Timur akan sanksi yang dapat dikenakan jika melanggarnya. “Sanksinya
tegas, kalau melanggar anggota akan dikenai sanksi pertimbangan kerja/prestasi,
atau dimasukkan ke dalam sel tahanan bahkan bisa dipecat”, tandasnya. ditulis oleh: hisyam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar