Waingapu: Bupati Sumba Timur, Gidion
Mbilijora memberikan apresiasi positif penanaman 1500 anakan cendana, MOU
antara Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK)
Waingapu. Ini diungkapkannya dalam acara pencanangan penanaman anakan cendana
pada lahan kosong Bandara UMK (20/12)
Gidion juga memberikan apresiasi
terhadap rencana Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sumba Timur
untuk menjadikan
Waingapu sebagai kota cendana yang saat ini telah ditindak lanjuti dengan kerja
nyata dengan membagikan anakan cendana kepada masyarakat, jemaat gereja,
instansi-instansi pemerintah dan kepada pihak bandara UMK
“Warga masyarakat tidak boleh
berpikir manfaat cendana bagi kepentingan saat ini, tetapi lebih kepada
generasi mendatang di samping nilai ekonomisnya pada 10 sampai 20 tahun nanti
akan lebih tinggi sehingga dapat dinikmati untuk kemakmuran karena cendana
sangat diminati baik di dalam maupun luar negeri”, himbaunya.
“Ini sejalan dengan Gerakan Waingapu Go to Green and Clean (WGC)
yang dicanangkan Pemerintah bekerja sama dengan Harian Timor Express melibatkan
seluruh komponen warga Waingapu meliputi 4 kecamatan yakni Kecamatan Pandawai,
Kambera, Kota Waingapu dan Kanatang. Harus ada aksi nyata bagaimana untuk
menghijaukan kota Waingapu, manfaatnya besar juga bagi kenyamanan warga kota
sendiri, pelancong atau warga lain yang datang ke Waingapu” tambah Gidion.
Lebih lanjut, Gidion menyebut
gerakan menanam cendana dan pohon pada umumnya dengan sebutan Investasi Hijau yang berkonotasi
berinvestasi dengan menanam pohon untuk kepentingan generasi berikutnya/anak
cucu.
Disinggung juga oleh Bupati
Gidion rencana pengembangan area bandara, menurutnya secara khusus wakil rakyat
di DPRD sudah menyetujui agar Pem Kab Sumba Timur menyiapkan biaya ganti rugi
pembebasan tanah masyarakat di sekitar bandara UMK.
Kepala Bandara UMK, Susetyo Hadi
dalam sambutannya pada kesempatan yang sama mengatakan areal bandara yang ditanami cendana sudah bebas dari
rencana pengembangan/rencana induk sehingga pohon cendana tidak terganggu
pertumbuhannya.
“Saya menjamin bahwa anakan
cendana itu akan dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga bandara UMK sebagai
pintu masuk ke kota Waingapu dan Sumba Timur umumnya akan tampak asri dengan
keberadaan pohon cendana”, ujarnya.
PERLUASAN LANDASAN PACU DAN TERMINAL
Banyak disinggung oleh Susetyo
Hadi rencana pengembangan bandara UMK. Diungkapkan olehnya perpanjangan dan
perluasan landasan pacu bandara akan dilakukan secara bertahap, dari bukit Padadita
sepanjang 150 meter dan ke arah timur sepanjang 300 meter. Berikutnya, tahap
pelebaran bandara sehingga dapat melayani jenis pesawat Boeing 737-900 ER
seperti yang saat ini mendarati bandara UMK Waingapu, karena menurutnya
populasi pesawat jenis ini di Indonesia nantinya akan melebihi 200 unit.
Pra desain terminal bandara telah
dibuat, kata dia, dengan luas 6.000 meter persegi untuk mengimbangi
perpanjangan/perluasan bandara sebagaimana rencana.Diharapkan penumpang akan merasa
nyaman dengan rencana perpanjangan dan perluasan landasan pacu dan terminal serta
keasrian bandara.
Terpisah melalui ponselnya, Ida
Bagus Putu Punia, Kadis Kehutanan Sumba Timur, pada Sabtu (05/01) mengatakan
pihaknya telah memberikan 1500 anakan pohon cendana kepada pihak Bandara UMK.
“Kami telah memberikan 200 anakan saat acara pencanangan dan totalnya sejauh
ini 1500 anakan cendana yang sudah kami berikan, sudah ditanam di area bandara
UMK”, kata Punia.
Betul it brow sd saatnya diperbanyak armada airpot sumbatimur waingapu biar akomodasi semakin lancar dan murah tiket pesawatny,biar tdk tertnggal kota kita,..
BalasHapusBetul it brow sd saatnya diperbanyak armada airpot sumbatimur waingapu biar akomodasi semakin lancar dan murah tiket pesawatny,biar tdk tertnggal kota kita,..
BalasHapus