Senin, 21 Januari 2013

PINTU MASUK KOTA WAINGAPU DIPENUHI ANAKAN POHON CENDANA



Waingapu: Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora memberikan apresiasi positif penanaman 1500 anakan cendana, MOU antara Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu. Ini diungkapkannya dalam acara pencanangan penanaman anakan cendana pada lahan kosong Bandara UMK (20/12)
Gidion juga memberikan apresiasi terhadap rencana Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sumba Timur
untuk menjadikan Waingapu sebagai kota cendana yang saat ini telah ditindak lanjuti dengan kerja nyata dengan membagikan anakan cendana kepada masyarakat, jemaat gereja, instansi-instansi pemerintah dan kepada pihak bandara UMK
“Warga masyarakat tidak boleh berpikir manfaat cendana bagi kepentingan saat ini, tetapi lebih kepada generasi mendatang di samping nilai ekonomisnya pada 10 sampai 20 tahun nanti akan lebih tinggi sehingga dapat dinikmati untuk kemakmuran karena cendana sangat diminati baik di dalam maupun luar negeri”, himbaunya.
“Ini sejalan dengan Gerakan Waingapu Go to Green and Clean (WGC) yang dicanangkan Pemerintah bekerja sama dengan Harian Timor Express melibatkan seluruh komponen warga Waingapu meliputi 4 kecamatan yakni Kecamatan Pandawai, Kambera, Kota Waingapu dan Kanatang. Harus ada aksi nyata bagaimana untuk menghijaukan kota Waingapu, manfaatnya besar juga bagi kenyamanan warga kota sendiri, pelancong atau warga lain yang datang ke Waingapu” tambah Gidion.
Lebih lanjut, Gidion menyebut gerakan menanam cendana dan pohon pada umumnya dengan sebutan Investasi Hijau yang berkonotasi berinvestasi dengan menanam pohon untuk kepentingan generasi berikutnya/anak cucu.
Disinggung juga oleh Bupati Gidion rencana pengembangan area bandara, menurutnya secara khusus wakil rakyat di DPRD sudah menyetujui agar Pem Kab Sumba Timur menyiapkan biaya ganti rugi pembebasan tanah masyarakat di sekitar bandara UMK.
Kepala Bandara UMK, Susetyo Hadi dalam sambutannya pada kesempatan yang sama mengatakan areal  bandara yang ditanami cendana sudah bebas dari rencana pengembangan/rencana induk sehingga pohon cendana tidak terganggu pertumbuhannya.
“Saya menjamin bahwa anakan cendana itu akan dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga bandara UMK sebagai pintu masuk ke kota Waingapu dan Sumba Timur umumnya akan tampak asri dengan keberadaan pohon cendana”, ujarnya.
PERLUASAN LANDASAN PACU DAN TERMINAL
Banyak disinggung oleh Susetyo Hadi rencana pengembangan bandara UMK. Diungkapkan olehnya perpanjangan dan perluasan landasan pacu bandara akan dilakukan secara bertahap, dari bukit Padadita sepanjang 150 meter dan ke arah timur sepanjang 300 meter. Berikutnya, tahap pelebaran bandara sehingga dapat melayani jenis pesawat Boeing 737-900 ER seperti yang saat ini mendarati bandara UMK Waingapu, karena menurutnya populasi pesawat jenis ini di Indonesia nantinya akan melebihi 200 unit.
Pra desain terminal bandara telah dibuat, kata dia, dengan luas 6.000 meter persegi untuk mengimbangi perpanjangan/perluasan bandara sebagaimana rencana.Diharapkan penumpang akan merasa nyaman dengan rencana perpanjangan dan perluasan landasan pacu dan terminal serta keasrian bandara.
Terpisah melalui ponselnya, Ida Bagus Putu Punia, Kadis Kehutanan Sumba Timur, pada Sabtu (05/01) mengatakan pihaknya telah memberikan 1500 anakan pohon cendana kepada pihak Bandara UMK. “Kami telah memberikan 200 anakan saat acara pencanangan dan totalnya sejauh ini 1500 anakan cendana yang sudah kami berikan, sudah ditanam di area bandara UMK”, kata Punia. 

2 komentar:

  1. Betul it brow sd saatnya diperbanyak armada airpot sumbatimur waingapu biar akomodasi semakin lancar dan murah tiket pesawatny,biar tdk tertnggal kota kita,..

    BalasHapus
  2. Betul it brow sd saatnya diperbanyak armada airpot sumbatimur waingapu biar akomodasi semakin lancar dan murah tiket pesawatny,biar tdk tertnggal kota kita,..

    BalasHapus