SEGERA DIBUKA, AKADEMI KOMUNITAS SANDLEWOOD SUMBA TIMUR

Sebuah Perguruan Tinggi Yang Mengutamakan Keterampilan Berbasis Kompetensi

Waingapu: Pem Kab Sumba Timur bekerjasama dengan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang pada triwulan pertama tahun 2013 akan segera membuka sebuah perguruan tinggi negeri yang terfokus pada pendidikan terapan berjenjang D-2 (diploma-2) yakni Akademi Komunitas Sandlewood Sumba Timur.

Akademi Komunitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi (pendidikan yang mengutamakan keterampilan berbasis kompetensi) setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Hal ini disampaikan Obed Hilungara,SH,M.Si; Kepala Dinas PPO Sumba Timur kepada wartawan di sela kegiatan Loka Karya Penyusunan Dokumen Rancangan Statuta Dalam Rangka Persiapan Pendirian Prodi Di Luar Domisili Akademi Komunitas Sandlewood Sumba Timur (AK Sandlewood Sumba Timur).

 “AK Sandlewood Sumba Timur nantinya akan membuka dua program studi terapan bidang peternakan yakni kesehatan hewan dan produksi ternak sesuai dengan kebutuhan daerah kita saat ini atau local wisdom, untuk meningkatkan kemampuan lulusan SLTA dan human capital Sumba Timur agar bisa mandiri, juga memungkinkan lulusannya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi baik di universitas maupun politeknik”, kata Obed Hilungara, yang juga membuka resmi kegiatan tersebut, berlangsung selama dua hari (28-29/12).

Senada pada kesempatan yang sama, Ir. Melkianus L. Jadi, MP; Penanggung Jawab 1 Pengelola Prodi Di Luar Domisili (PDD) AK Sandlewood Sumba Timur, ia memaparkan definisi Akademi Komunitas (Community College) adalah pendidikan tinggi yang dilaksanakan di daerah(kabupaten dan kota) yang dapat dilaksanakan pada jenjang D-1 (diploma-1) dan jenjang D-2 dengan fokus pada pendidikan terapan, sebagaimana amanat UU nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bentuk perguruan tinggi terdiri atas universitas, institut, politeknik, akademi dan akademi komunitas. Imbuhnya, AK melaksanakan pendidikan terapan kepada mahasiswa akan diberikan teori 30 % dan praktek 70%.

“Pertimbangan pemerintah pusat mendorong lahirnya AK Sandlewood karena pemerintah melihat partisipasi mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi masih rendah di bidang pertanian dan peternakan karena di kemudian hari masih mempunyai potensi yang cukup besar untuk berkembang”, ujarnya.

“Keunggulan AK Sandlewood selain statusnya adalah perguruan tinggi negeri juga dari segi pembiayaannya seperti biaya pendaftaran, SPP mahasiswa dan lainnya akan jauh lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, sebab ada standar yang telah dibuat oleh pemerintah sehingga tidak terlalu membebani masyarakat, juga nanti akan disediakan semacam dana BOS/BOSM”, jelasnya.

Lebih lanjut, Melkianus L. Jadi sekaligus juga Pembantu Direktur 1 Politani Negeri Kupang ; alumni SMA Negeri 1 Waingapu Angkatan I 1980 ini menjelaskan potensi Sumba khususnya Sumba Timur yang luar biasa dengan sumber air yang cukup besar diharapkan oleh pemerintah dapat memberikan kontribusi besar nantinya secara nasional terhadap produksi ternak dan menjadi gudang ternak dengan kehadiran AK Sandlewood, dimana sapi ongole merupakan produk andalan Sumba Timur satu-satunya terbesar di Indonesia sejak tahun 1912. AK Sandlewood diharapkan akan mampu memberikan kontribusi untuk mengangkat NTT dari kemiskinan termasuk di bidang pendidikan, harapnya.

Sementara itu, Tombang Simorangkir, S.Pd, Penanggung Jawab 2 PDD AK Sandlewood menjelaskan kepada wartawan (02/01) bahwa calon tenaga pendidik AK Sandlewood adalah para dosen terbang Politani Kupang dan selebihnya dosen dari Sumba Timur yang telah dilatih khusus di ITB Bogor dan Politani Negeri Kupang

 “Pemerintah pusat telah menyiapkan segala sesuatu terkait pendirian AK Sandlewood. Ini mendapat respon positif serta dukungan penuh dari Pem Kab Sumba Timur, baik nantinya dari pembiayaan; segala fasilitas belajar mengajar dan kemahasiswaan telah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah, termasuk gedung kegiatan belajar sementara waktu akan menggunakan gedung SMK Negeri 5 Waingapu (gedung lama Disnakertrans-Prailiu). Gedung baru menurut Kadis PPO masih diupayakan, tergantung Pak Bupati, mungkin nanti akan memilih lahan di Desa Kuta (dekat lokasi kampus STIE) untuk mendirikan gedung/kampus AK. Kalau tidak ada halangan yang berarti mudah-mudahan awal bulan Februari 2013 mendatang AK Sandlewood bisa membuka pendaftaran perdana bagi calon mahasiswanya sesuai rencana kami”, kata Simorangkir, yang juga Kasek SMK Negeri 5 berharap.