Kamis, 11 April 2013

POLISI GAGAL SERAHKAN TERSANGKA DENY UNTONO KEPADA KEJATI KUPANG

foto: AKBP I Made Darmadi Giri (kiri) dan Carlos de Fatima (kanan)
Waingapu Tribun- Rencana tahap 2, penyerahan tersangka kasus dugaan korupsi Deny Untono (45) dari pihak Polres Sumba Timur kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kupang gagal terlaksana, Rabu (10/4),  Pasalnya, tersangka Deny terganggu kesehatannya, saat ini sedang -

Rabu, 10 April 2013

TERSANGKA KORUPSI DENY UNTONO RESMI DISERAHKAN KEPADA KEJAKSAAN TINGGI

foto: Kajari Waingapu, Carlos de Fatima
Waingapu Tribun- Deny Untono (45 tahun) salah seorang tersangka kasus dugaan korupsi dana APBD Sumba Timur Tahun Anggaran 2007 senilai Rp. 6.250.000.000,- (enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah)  hari ini, Rabo (10/4) akan diserahkan  secara resmi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kupang oleh Polres Sumba Timur untuk dilakukan penahanan.

Jumat, 29 Maret 2013

POLISI GAGALKAN PENYELUNDUPAN 93 0RANG TKI/TKW ILEGAL




Waingapu: Sejumlah 93 orang diduga TKI/TKW luar negeri asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berhasil digagalkan keberangkatannya menuju negara tetangga melalui Kalimantan (via Bali) oleh aparat  Satuan Polres Sumba Timur dan KP3 Laut Waingapu, Jum’at siang (29/3) di Pelabuhan Laut Nusantara Waingapu, Sumba Timur. Mereka terdiri dari 79 laki-laki dan 14 perempuan dan beberapa di antaranya tampak masih di bawah umur. Diduga para TKI/TKW ini selanjutnya akan diselundupkanoleh oknum pencari tenaga kerja sebagai pekerja kasar di Malaysia dan Singapura. Dalam pemeriksaan polisi terungkap mereka tidak memiliki dokumen-dokumen yang sah sebagai TKI/TKW luar negeri.

Rabu, 27 Maret 2013

PILGUB NTT: POLISI PERIKSA ANGGOTA PPS DAN 9 ORANG PELAKU PELANGGARAN PIDANA


Waingapu: Pelanggaran pidana pada Pilgub NTT 18 Maret 2013 lalu yang dilakukan oleh terduga Ketua PPS (KPPS) TPS 1 Kelurahan Temu Kec. Kanatang Sumba Timur, Marthen Nani beserta 8 orang anggota PPS-nya dan 9 orang warga setempat ternyata berbuntut panjang. Mereka telah diperiksa satu-persatu selama dua hari di ruang penyidik Polres Sumba Timur, Senin-Selasa (25-26/3).

Senin, 25 Maret 2013

Esthon-Paul Menang Pemilu Ulang Kelurahan Temu, Kanatang, Sumba Timur

Waingapu: Telah dilaksanakan pemungutan suara ulang di TPS 1 Kelurahan Temu (Kampung Mboka), Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, Pemilukada Gubernur (Pilgub) NTT 2013. Sebagaimana informasi sebelumnya, hal tersebut dilaksanakan karena adanya temuan oleh PPL (Pengawas Pemilu Lapangan), Panwas Kecamatan Kanatang, 9 orang warga telah melakukan pencoblosan 2 kali di TPS tersebut (baca Waingapu Tribun (23/3): Pemilu Ulang TPS 1 Kelurahan Temu, Kec. Kanatang, Sumba Timur)
Pemilu ulang yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 13.00 Wita, Senin  (25/3) dapat dirincikan hasil perolehan suara masing-masing kandidat Cagub-Cawagub, sebagai berikut :

Sabtu, 23 Maret 2013

Pilgub NTT: Pemilu Ulang TPS 1 Kelurahan Temu, Kec. Kanatang, Sumba Timur


Waingapu: Di TPS 1 Kelurahan Temu Kecamatan Kanatang, Sumba Timur telah terjadi kecurangan yang dilakukan oleh 9 orang warga saat pencoblosan pada Pilgub NTT (18/3). Modusnya, 9 orang  warga  telah melakukan pelanggaran dengan mencoblos dua kali, pertama dengan menggunakan hak pilihnya sendiri dan yang berikutnya melakukannya untuk orang lain dengan memanfaatkan formulir C7 yang seharusnya diperuntukkan bagi penyandang cacat. Modus lainnya, mewakili orang lain secara langsung dengan menggunakan formulir C6 (undangan untuk melakukan pencoblosan) milik/atas nama orang lain.


Pilgub NTT: Final Penghitungan Suara Untuk Wilayah Sumba Timur


Waingapu: Final penghitungan suara Pemilukada Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) NTT 2013 untuk wilayah Sumba Timur telah diumumkan oleh KPU Sumba Timur  tadi siang pukul 15.00 Wita, Sabtu (23/3) di Gedung KPU Sumba Timur, Jalan Soeharo, Waingapu. Didahului dengan Rapat Pleno Terbuka dipimpin oleh Ketua KPU Sumba Timur Nd. Maupandji yang berlangsung mulai pukul 10.30-15.00 Wita, tampak hadir para anggota KPU Sumba Timur, Ketua Panwaslu

Rabu, 20 Maret 2013

PETUGAS DINAS PETERNAKAN DAN SATPOL PP SUMBA TIMUR CEGAT DAN TAHAN 250 EKOR SAPI


Waingapu, WT: Sejumlah 250 ekor sapi jantan jenis Sumba Ongole ditahan petugas Satpol PP dan Dinas Peternakan Sumba Timur dan batal diberangkatkan melalui Pelabuhan Laut Waingapu tujuan Jakarta via Surabaya, Jum’at sore (15/3), sedianya akan menggunakan kapal motor/KM. Mitra Konawe tujuan Tanjung Perak (Kalimas) Surabaya. Sapi-sapi tersebut ditampung dan tertahan di Balai Karantina Hewan Waingapu yang merupakan pintu terakhir bagi Pulau Sumba untuk mengantar pulaukan hewan ternak.
Pasal penahanan dan pembatalannya akibat adanya kesalahan prosedur, dimungkinkan juga unsur

Selasa, 19 Maret 2013

HASIL PENGHITUNGAN SUARA TERBARU PILGUB NTT 2013 UNTUK WILAYAH SUMBA TIMUR

Waingapu, WT: Hasil penghitungan suara terbaru yang dilakukan KPU Kabupaten Sumba Timur s/d pukul 14.00 Wita, hari ini Selasa (19/3) untuk perolehan suara sementara masing-masing kandidat Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) dalam Pemilukada NTT yang berlangsung kemarin, Senin (18/3) .

HASIL PENGHITUNGAN SUARA PILGUB NTT 2013 UNTUK WILAYAH SUMBA TIMUR


Waingapu: KPU Sumba Timur hari ini pukul 23.00 Wita (18/3) mengumumkan hasil sementara penghitungan suara para kandidat Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) yang bertarung dalam Pemilukada Gubernur (Pilgub NTT) 18 Maret 2013.

Jumat, 08 Maret 2013

Esthon Foenay Menyebut Diri ”Pahlawan Tanpa Nama”, Mengklaim Konsep Desain Anggur Merah Adalah Hasil Rancangannya


Waingapu: Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Pemilukada Gubernur (Pilgub) NTT nomor urut 1, Esthon Foenay- Paul E. Tallo yang diusung Partai Gerindra giliran berkampanye di Waingapu, Selasa (05/03). Esthon tanpa didampingi Cawagub Paul E. Tallo memilih jadwal kampanye hari pertamanya di wilayah V (daratan Sumba) di KM 3 Kambajawa, Waingapu dengan memaparkan visi-misi; program dan rencana kerjanya di hadapan undangan dan publik.
Esthon didampingi istri datang bersama rombongan, tampak turut serta Fary Francis Anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Kampanye dihadiri sekitar tak lebih dari 250 orang, termasuk Wakil Bupati dr. Matius Kitu bersama istri. Terekam kamera wartawan 5 orang PNS yang “bolos” saat jam kerja turut menghadiri kampanye, ada yang memakai seragam PNS dan beberapa lainnya memakai pakaian bebas. Acara kampanye selama dua setengah jam ini dimulai pukul 10.00 hingga 12.30 Wita. Pilgub NTT akan digelar 18 Maret 2013.

Kamis, 28 Februari 2013

KAPOLRES DARMADI GIRI: ANGGOTA POLRI HARUS NETRAL DALAM PEMILU, BISA DIPECAT KALAU MELANGGAR ATURAN


Amanat UU Nomor 2 tahun 2002; Polri Harus Bersikap Netral Dalam Kehidupan Politik, Melarang Anggota Polri Berpolitik Praktis


Waingapu: Kapolres Sumba Timur AKBP I Made Darmadi Giri, SIK dalam jumpa pers dengan wartawan, Kamis (28/2) usai upacara Gelar Pasukan “Operasi Mantap Praja Turangga 2013” dalam rangka Pengamanan Pilgub NTT 2013 memberikan penjelasan, menurutnya ada beberapa titik rawan geografis di Sumba Timur. Dalam rangka pengamanan dan distribusi logistik Pemilukada Gubernur-Wakil Gubernur NTT sudah dibuatkannya strategi khusus untuk mengatasi hal-hal yang dapat menjadi kendala.
“Personel yang kami kerahkan dalam pengamanan masa kampanye, pelaksanaan maupun tahapan Pilgub lainnya sebanyak lebih kurang 500 orang personil, terdiri dari aparat Polres Sumba Timur dibantu oleh personil pasukan Kodim 1601 dan Satuan Brimob disebar sampai ke pelosok bahkan Pulau Salura di ujung

Minggu, 24 Februari 2013

DIBUKA PENDAFTARAN CALON MAHASISWA BARU 2013

                  PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI (PDD)
AKADEMI KOMUNITAS (AK) SANDLEWOOD    
                KABUPATEN SUMBA TIMUR

Jln. Rihi Eti Prailiu,  
        Waingapu
Kabupaten Sumba Timur
Telp. 0387-2564485


Akademi Komunitas Sandlewood ditunjang dengan fasilitas pendidikan berupa :
1.  Laboratorium Produksi Ternak
2.  Laboratorium Kesehatan Hewan
3.  Tenaga pendidik yang professional
Sesuai dengan peraturan, lulusan dari Akademi Komunitas akan menyandang gelar : Ahli Muda (A.Ma).
Persyaratan Calon Mahasiswa :
1.   Warga Negara Indonesia
2. Lulusan Pendidikan Menengah Atas (SMA, SMK, MAN atau sederajat) baik   yang belum maupun yang sudah memiliki  pengalaman kerja.
3.   Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan
4.   Legalisir Ijazah terakhir
5.   Menyerahkan Pas Foto Hitam-Putih berukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.
6.   Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 50.000
Waktu Pendaftaran :
Penerimaan Mahasiswa Baru akan dilaksanakan pada: tanggal 28 Februari – 14 Maret 2013.
Tempat Pendaftaran :
1.  SMK Negeri 5 Waingapu (Jln. Rihi Eti Prailiu, Waingapu) Telp. 0387-2564485
2.  Dinas PPO Kabupaten Sumba Timur.
3.  Kampus Politani Negeri Kupang - NTT
     (Jl. Adisucipto Penfui – Kupang)

Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru :
Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru dilakukan dengan Seleksi Administrasi dan Wawancara.
Biaya SPP / Semester :                    
Biaya SPP / Semester sebesar Rp. 300.000,-
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh pada saat pendaftaran....
              


Kamis, 14 Februari 2013

DUA ANGGOTA F-PD DPRD SUMBA TIMUR TERANCAM DICORET DARI DAFTAR CALEG 2014


Waingapu: Dua orang Anggota DPRD Sumba Timur berinisial YKM dan FH dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) dikabarkan terancam dicoret dari daftar Caleg Partai Demokrat (PD) Sumba Timur pada Pilleg 2014 mendatang. Dua orang tersebut saat ini ditengarai tengah mencoba membelot dengan menghadiri pertemuan paket cagub/cawagub Frenly di kediaman Umbu Yadar, Waingapu (10/2) meskipun diketahui PD telah resmi mengusung Paket BKH-Nope pada Pilgub NTT 18 Maret 2013 mendatang, namun keduanya nekad menghadiri undangan pertemuan tersebut.
Media ini sebelumnya memberitakan beberapa anggota keluarga Umbu Yadar yang juga dikenal sebagai anggota DPRD Sumba Timur turut menghadiri undangan pertemuan paket Frenly (Frans Lebu Raya – Benny Litelnony) di kediaman Umbu Yadar (Baca: Gubernur Frans Lebu Raya Dukung Pemekaran Sumba Timur Bagian Selatan)
Dihubungi wartawan melalui ponselnya, Ketua DPC PD Sumba

Senin, 11 Februari 2013

GUBERNUR FRANS LEBU RAYA DUKUNG PEMEKARAN SUMBA TIMUR BAGIAN SELATAN


FLR: Catat Baik-Baik Hari Ini, Saya Tidak Mungkin Maki Orang.

Waingapu: Statemen Gubernur NTT Frans Lebu Raya menanggapi aspirasi masyarakat Sumba Timur Bagian Selatan yang menginginkan pemekaran wilayahnya terekspos gamblang dalam kunjungannya kali ini di Sumba Timur, Minggu (10/2). Gubernur ditemani Benny Litelnoni beserta rombongan berkunjung untuk  melihat dari dekat persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa sekolah tingkat SD/SMP/SMA di Pulau Sumba, disempatkannya untuk memenuhi beberapa undangan, di antaranya di Waingapu, Sumba Timur undangan dari para tokoh masyarakat (tomas) wilayah selatan di kediaman Umbu Yadar, Kampung Baru, Waingapu. Tidak kurang 100 orang yang hadir memenuhi undangan.
Statemen Gubernur terlontar setelah Umbu Yadar, tuan rumah sekaligus salah seorang tomas dari wilayah selatan, memberikan kata sambutannya. Salah satunya Yadar berharap agar Gubernur turut mendukung serta memotivasi masyarakat wilayah selatan dalam mengupayakan pemekaran.
“Sebenarnya saya sendiri adalah pengurus Partai Golkar, kami mendukung Paket Tunas sebenarnya. Yang

Selasa, 05 Februari 2013

KAMBANIRU DO MAU, MENGNGARU NGA MEREDE


BUPATI: SEGELINTIR ORANG MENILAI NEGATIF WGC.
Waingapu,WT: Demikian kalimat dalam Bahasa Sabu yang terlontar dari ucapan Lurah Kambaniru, Frans Leba ketika menyampaikan sambutan dalam kegiatan WGC (Waingapu Go Green and Clean) di SD Masehi Kambaniru 2, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Waingapu, Sabtu (02/02) sekaligus merupakan penyemangat bagi warga Kelurahan Kambaniru yang didominasi oleh warga suku Sabu yang turut hadir mendukung gerakan WGC pagi itu. Waingapu Go Green And Clean atau Waingapu Menuju Hijau dan Bersih adalah hasil kerjasama Pemkab Sumba Timur dengan Harian Timor Express (Timex) Kupang.
“Kambaniru Do Mau, Mengngaru Nga Merede atau Kambaniru Yang Bersih, Sejuk, Nyaman dan Sejahtera, itulah tekad kami warga Kambaniru saat ini", kata Frans.

Kamis, 31 Januari 2013

MENDAPATKAN PERIJINAN DI PTSP SANGAT MUDAH DAN SINGKAT


Untuk meningkatkan pelayanan publik terutama di bidang perijinan maupun non perijinan, pemerintah telah melakukan langkah yang tepat dengan menyelenggarakan dan menerapkan sistem pelayanan publik yang saat ini dikenal dengan sebutan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tak lain untuk mendongkrak dan menciptakan iklim investasi/usaha yang kondusif serta memberikan payung hukum bagi masyarakat umum dan para pelaku usaha.
Makna Penyelenggaraan PTSP,penyelenggaraan pelayanan perijinan dan non-perijinan yang proses pengelolaannya dari mulai tahap permohonan sampai ke tahap penerbitan

Senin, 28 Januari 2013

KOMISI C DPRD SUMBA TIMUR AKAN MEMBAWA KASUS PT. FR KE TINGKAT PARIPURNA





Waingapu: Komisi C DPRD Sumba Timur secara terang-terangan menolak aktifitas pertambangan PT. Fathi Resources (PT.FR) dan mendukung upaya warga Desa Wahang dan Para Aktivis Lingkungan/Penolak Pertambangan yang berjuang menolak kehadiran PT.FR di Desa Wahang. Statemen ini dilontarkan secara terbuka oleh Ali Oemar Fadaq, Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur dalam rapat dengar pendapat di ruang sidang Komisi C, Senin (28/01), menghadirkan Kapolres Sumba Timur  AKBP I Made Darmadi Giri,

Selasa, 22 Januari 2013

AKADEMI KOMUNITAS, PELUANG BARU PENDIDIKAN TINGGI BERKWALITAS DAN MURAH



Waingapu: Akademi Komunitas (AK) Sandlewood Sumba Timur sebagaimana AK lainnya di seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 47, hadir memberikan peluang baru bagi masyarakat Sumba Timur dan Pulau Sumba pada umumnya. Hadirnya di tengah masyarakat merupakan pilihan yang tepat untuk mendapatkan pendidikan perguruan tinggi yang baik dan murah karena memiliki stadarisasi yang tak perlu diragukan lagi kwalitasnya, salah satu kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam upaya untuk mewujudkan ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional, yakni mengembangkan pendidikan vokasi jangka pendek (D-I dan D-2) yang berorientasi pada lapangan kerja di daerah maupun dunia usaha dan industri serta memperluas akses pendidikan tinggi di daerah dan meningkatkan / mengembangkan potensi daerah.

Senin, 21 Januari 2013

PINTU MASUK KOTA WAINGAPU DIPENUHI ANAKAN POHON CENDANA



Waingapu: Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora memberikan apresiasi positif penanaman 1500 anakan cendana, MOU antara Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu. Ini diungkapkannya dalam acara pencanangan penanaman anakan cendana pada lahan kosong Bandara UMK (20/12)
Gidion juga memberikan apresiasi terhadap rencana Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sumba Timur

Minggu, 20 Januari 2013

PANITIA PEMEKARAN WILAYAH HANYA AKAN MENCIPTAKAN PAHLAWAN PEMEKARAN


Waingapu: Beberapa waktu lalu Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat Kabupaten Sumba Timur Bagian Timur dan Selatan, disebut dengan “Pullu Pamba Bata Duangu” digelar lagi, kali ini di rumah salah seorang tokoh masyarakat di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi. Kabar terakhir didapat dari sumber yang terpercaya dari wilayah selatan. Sumber ini mengatakan, para tokoh dan masyarakat wilayah selatan tidak lagi mau bergabung dengan wilayah timur dalam usaha pemekaran meskipun turut serta dalam pertemuan di Desa Kabaru, alasannya belum dapat ia kemukakan karena belum ada perundingan yang mendalam dengan para tetua di wilayah selatan namun dipastikan aspirasi untuk mekar sendiri sudah bulat untuk tidak bergabung dengan wilayah timur. Kabar terbaru, telah dilakukan pertemuan tokoh masyarakat wilayah selatan, bertempat di rumah Umbu Yadar, Kampung Baru, Waingapu, Jumat (18/01), sejauh ini belum dipastikan hasil pertemuan, Umbu Yadar belum berhasil ditemui hingga berita ini diturunkan
Dominggus Bandi, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Sumba Timur mewakili Bupati Sumba Timur telah

Sumba Timur Bagian Selatan Lebih Masuk Akal Untuk Dimekarkan.


Kabar pasti, Sumba Timur bagian Selatan ingin mekar dari kabupaten induknya, Sumba Timur, masyarakat di sana kabarnya  telah menyatukan niat untuk mekar dan dimekarkan, adalah meliputi 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Tabundung, Pinu Pahar,Karera, Ngadu Ngala, Paberiwai, Matawai La Pawu dan Kecamatan Mahu, tidak lagi mau bergabung dengan wilayah timur untuk memekarkan diri.
Jelas ini menimbulkan keresahan bagi sekelompok warga Sumba Timur yang menamakan diri Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat Kabupaten Sumba Timur Bagian Timur dan Selatan, atau menyebut diri dengan “Pullu Pamba Bata Duangu”, sebab ketujuh kecamatan tersebut sebelumnya telah tergabung dalam kelompok ini, tapi nyatanya niat tersebut diurungkan dengan alasan yang belum dapat dipastikan. Ini menimbulkan kekecewaan bagi Panitia Pemekaran Wilayah Timur. Kekuatan politik besar yang diharapkan muncul dari wilayah selatan untuk mendukung telah putus-patah bahkan sebelum perjuangan dimulai.

Rabu, 16 Januari 2013

SEGERA DIBUKA, AKADEMI KOMUNITAS SANDLEWOOD SUMBA TIMUR


Sebuah Perguruan Tinggi Yang Mengutamakan Keterampilan Berbasis Kompetensi

Waingapu: Pem Kab Sumba Timur bekerjasama dengan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang pada triwulan pertama tahun 2013 akan segera membuka sebuah perguruan tinggi negeri yang terfokus pada pendidikan terapan berjenjang D-2 (diploma-2) yakni Akademi Komunitas Sandlewood Sumba Timur.
Akademi Komunitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi (pendidikan yang mengutamakan keterampilan berbasis kompetensi) setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Hal ini disampaikan Obed Hilungara,SH,M.Si; Kepala Dinas PPO Sumba Timur kepada wartawan di sela kegiatan Loka Karya Penyusunan Dokumen Rancangan Statuta Dalam Rangka Persiapan Pendirian Prodi Di Luar Domisili Akademi Komunitas Sandlewood Sumba Timur (AK Sandlewood Sumba Timur).
 “AK Sandlewood Sumba Timur nantinya akan membuka dua program studi terapan bidang peternakan yakni kesehatan hewan dan produksi ternak sesuai dengan kebutuhan daerah kita saat ini atau local wisdom, untuk meningkatkan kemampuan lulusan SLTA dan human capital Sumba Timur agar bisa mandiri, juga memungkinkan lulusannya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi baik di universitas maupun politeknik”, kata Obed Hilungara, yang juga membuka resmi kegiatan tersebut, berlangsung selama dua hari (28-29/12).

AKSI JEMPUT BOLA INVESTASI DAN INTERVENSI PEMKAB TERHADAP GEJALA KONFLIK PERLU DIPERTAJAM



Waingapu: Minimnya investasi pihak luar di Sumba Timur kerap kali dibicarakan dan mendapat sorotan dari banyak pihak. Tentu saja ini mejadi PR yang harus mendapatkan perhatian dan langkah serius dari Pemkab Sumba Timur untuk mendongkrak PAD yang selama ini sebagian besar mengandalkan dari sektor pajak proyek pembangunan, sedangkan untuk sektor lainnya sangat minim, hasil Musrenbangkab tahun 2012 total PAD Sumba Timur adalah pada kisaran 5% dari total APBD, sedangkan 95% lainnya mengandalkan dari bantuan pemerintah pusat. Dari tahun ke tahun kondisi stagnan ini tidak berubah, memang patut diakui ada usaha Pemkab untuk mendorong perolehan PAD meskipun hal ini tidak serta merta bisa meningkat tajam, perlu aksi konkrit dan sedikit keberanian untuk jemput bola terutama mencari cara yang cerdas agar kondisi ini berubah lebih signifikan, misalnya dengan mendatangkan investor yang mampu mengelola sumber daya yang ada di Sumba Timur dengan tujuan dapat memberikan pendapatan bagi Pemkab.
Perhatian serius ini disampaikan oleh Pau Djara Liwe, SH, salah seorang ahli hukum yang tak asing lagi di Sumba Timur, juga dikenal sebagai Notaris, di ruang kerjanya Ruko jalan Ahmad Yani Waingapu, Senin (06/01), ia menginginkan agar PAD Sumba Timur segera dapat ditingkatkan agar masyarakat Sumba Timur dapat mencapai sejahtera.

Kamis, 03 Januari 2013

Tajuk Rencana


LAPANGAN RIHI ETI PRAILIU DITUTUP WARGA, 
PEM KAB SUMBA TIMUR TERPAKU
 
Waingapu: Fasilitas publik, Lapangan Rihi Eti Prailiu kesehariannya dijadikan tempat untuk berolah raga dan pacuan kuda bagi warga Waingapu bahkan Sumba Timur, beberapa waktu lalu telah ditutup paksa oleh sekelompok warga kampung Raja Prailiu yang mengatas namakan “pemilik atau ahli warisnya”. Terjadi demikian dipicu adanya usaha inventarisasi tanah milik Pemda sebelumnya oleh Pem Kab Sumba Timur dengan cara memasang/menanam papan nama kepemilikan atas lahan seluas lebih kurang 90.000 m2 tersebut.